love will find the way

love will find the way

Kamis, 03 April 2014

permata dalam hitam

Dalam setiap pilihan pasti ada konsekuensi positif dan negatif yang berjalan bersamaan. Seperti ketika kita mencari seseorang untuk berbagi, baik teman, sahabat, pacar atau bakal pasangan. Di dalam diri seseorang sudah Tuhan gariskan bahwa sehebat apapun ia pasti ada juga kelemahannya. Kita sebagai seseorang di luar dirinya mungkin sering menganggap kelemahannya adalah suatu yang harus dihilangkan. Mengapa harus seperti itu? Tuhan pun tidak pernah menyesal ketika menciptakan manusia dengan kekuatan beserta kelemahannya,mengapa manusia masih mencari kesempurnaan dalam diri orang lain? Apakah kesempurnaan orang lain dapat menyempurnakan diri kita?

Adakah cara lain untuk menikmati yang sudah Tuhan berikan pada kita? Ada. Menerima kelebihan dan kekurangan. Itulah kuncinya, namun masih banyak manusia yang menganggap orang yang mendekati sempurna dapat menyempurnakannya pula. Salah. Salah besar. Ketika kita bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari diri orang lain, maka kita akan merasa sempurna dengan sendirinya karena telah memberi arti pada setiap langkah penerimaannya. "Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan." Mungkin pepatah itu benar adanya, ketika kita sudah memiliki seseorang, bahagiakanlah dia dengan menerimanya sepenuh hati. Beri semangat lebih untuk memperbaiki kekurangannya dan terus mendampinginya. Begitu juga dengan barang, ketika kita diberikan rejeki sedikit oleh Tuhan, terimalah dan bersyukurlah. Ketika kita bersyukur, mungkin disana Tuhan sedang mempersiapkan rejeki lebih untuk kita umatNya :)

Selalu ada cara untuk selalu bersyukur. Sayangi orang-orang di sekitarmu. Nikmatilah rejekimu saat ini. Tuhan maha baik karena kita umatNya pasti diberikan yang terbaik. 

Bersyukur ngga cuma soal jodoh kok. Ya walaupun sebenarnya saya pribadi bersyukurnya soal jodoh (hehe). Hampir setiap hari saya mensyukuri kenyataan bahwa saya masih dan akan selalu disayang oleh pasangan saya walaupun tidak sering bertatap muka. Saya pun bersyukur karena Tuhan tidak melunturkan rasa cinta saya kepada pasangan saya karena adanya jarak, tetapi menambah manis jalinan ini karena setiap harinya kami memelihara rejeki yang diberikan Tuhan pada kami, cinta kasih yang begitu besar. Cinta kasih itu terpelihara dengan baik, kami beri pupuk, kami sirami setiap hari, dan semoga akan segera kami tuai dalam waktu yang tidak lama lagi. 

Cinta, terpeliharalah engkau. Hingga saatnya ada seseorang yang menjemputmu dengan penuh kasih. Menerimamu tanpa cela.


Depok, 3 April 2014
Septiani Rahayu Widiastuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar