love will find the way

love will find the way

Kamis, 31 Januari 2013

when you love someone... :)

when you love someone.....



  • lo akan melihatnya sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan lo
  • lo akan melenyapkan stigma negatif dari sekitar lo tentang dia dan hubungan ini
  • lo akan berusaha menjadi seperfect mungkin untuk dia
  • lo akan memperbaiki diri lo baik itu dari sisi sifat ataupun perilaku
  • lo akan berusaha tampil menarik ketika dia ada di dekat lo
  • lo akan berusaha untuk tidak memperlihatkan sisi buruk lo didepan dia
  • (continue)

yaa, kalo diterusin masih banyak lagi yang bisa ditulis dalam poin-poin di atas. jatuh cinta, cinta, keindahan dalam hubungan jika ditulis pake pointer di atas mah keliatannya banyak, capek, nyusahin, ribet dsb. itu kenapa Tuhan mengistimewakan cinta, karena dia tidak bisa dijamah tetapi dirasakan. cinta itu bukan sekedar perasaan, banyak senyawa-senyawa yang membentuk cinta menjadi sesuatu yang kompleks. cinta memang halalnya dirasakan oleh dua orang saja, gue pun sangat setuju dengan itu. ketika lo masih bisa melirak-lirik laki-laki lain, lo belum ngerasain cinta yang sebenarnya kalo gitu. kenapa? karena cinta itu kan dirasain, cinta itu bukan sesederhana suka atau simpati ke orang lain. cinta itu terlalu suci untuk dimainkan. dan seumur hidup gue, cinta yang bener-bener disambut itu ya cinta terakhir gue ini, cinta yang udah ditanam oleh pasangan hidup gue, yang sebenarnya sudah dipupuk sejak dulu, saat kami masih SMA. ya, laki-laki terbaik dalam hidup gue adalah Afy Syahidan Achmad. dia sosok nyata dari imajinasi imajinasi gue sejak kecil. imajinasi itu pun bukan tanpa intervensi ataupun pengalaman buruk. gue kehilangan kepercayaan akan pemimpin masa depan dalam hidup gue sejak masuk usia remaja awal, gue sangat negatif dengan laki-laki. bagi gue, laki-laki yang benar-benar memperjuangkan wanitanya itu 0. ya, nol besar. kenapa? karena di lingkungan terdekat gue ya seperti itu. melihat nyokap diperlakukan sedemikian rupa dan akhirnya menimbulkan trauma dan melahirkan stigma baru bahwa gue ngga akan pernah hidup bahagia dengan laki-laki manapun. setidaknya stigma itu bertahan hingga gue putus dengan mantan gue yang tidak sejalan dengan prinsip gue. setelah itu laki-laki impian gue datang kembali. ya, mungkin Tuhan sudah menggariskan jalan hidup gue bersama dia kelak. melimpahkan kebahagiaan yang tadinya gue sangsikan. ya, dia penghilang dahaga kepercayaan yang selama ini mengganggu gue. menurut gue, dia bukan sekedar laki-laki biasa. dia memang pemilik gue, tulang rusuknya yang hilang. bukan pede atau gimana, gue sendiri bingung sama apa yang gue rasain sekarang. seakan habis laki-laki di dunia ini dan memang pilihan gue jatuh ke dia. lebih dari cukup. sangat cukup namun tidak berlebih. pas. ya, jodoh itu memang Tuhan yang mengatur, tetapi ketika semesta berkonspirasi untuk menunjukkan jalan untuk gue, gue akan menuju jalan itu sejauh apapun gue salah arah, gue akan balik lagi, ke hati dia.


gue dan dia bukan dua orang yang berbeda. kami satu. satu tujuan, cuma ingin bahagia hingga akhir cerita dan bertemu kembali di kehidupan lain. sebagai pasangan abadi. dan gerbang kebahagiaan gue sudah dimulai sejak gue bertemu sama dia. ciptaan Tuhan bernama Afy. sosok laki-laki bertanggung jawab dan sayang terhadap pasangan. imajinasi gue akan sosok hebat telah diberikan jawaban sedikit demi sedikit. perlahan, bukan tanpa rasa sakit. di tengah perjalanan, gue melakukan kesalahan. bukan cuma gue, dia juga. kami belum paham kalau kami adalah satu. tetapi alam semesta berkonspirasi, kami memang berjodoh dan kembali ke jalan itu, jalan yang dipersiapkan untuk kami, jalan terbaik dari Tuhan untuk makhlukNya.


sekarang gue paham kok kenapa banyak orang kadang sudah tidak lagi mencoba mencari lebih banyak kebahagiaan, mungkin karena adanya rasa cukup. cukup untuk tidak memulai awal cerita. ya, kami pun begitu. telah menginjak tahap akhir sebelum titik klimaks dari perjalanan kami, yaitu pernikahan. :) 

love you, as always i do.
-yours-